‘Safar’ ke Kingdom Tower

 

      Menara di malam hari pada tahun 2007 (Dok. Wkipedia)
Safar’ ke Kingdom Tower

Oleh

Mustajib

 

Berada di tempat setinggi mungkin, menikmati momen-momen di tempat itu walalu beberapa menit, dan menjadikan keduanya sebagai bagian dari perjalanan hidup seringkali menjadi motif-motif seseorang melakukan sesuatu.

Motif-motif itulah yang mendorong putri ketiga saya, Witry Naylufar, minta “safar” (mengunjungi) Kingdom Tower, Riyadh, sebelum kembali ke Tanah Air (final exit) di minggu keempat bulan April 2024 ini, untuk mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), setelah – insha Allah dinyatakan -- lulus sekolah menengah atas (SMA) tahun 2024 ini.

Pada Jumat, 12 April lalu 2024 lalu, kami sekeluarga (berenam : saya, Johani (istri), Ika FR (putri pertama, Dwi Hilyati Aulia (putri ke-2, Naylu, dan Muhammad Sukri Rizky Ramadhan (putra bungsu semata wayang) ‘safar’ ke Kingdom Tower. Kingdom Tower merupakan nama lama dari Kingdom Center. Walaupun nama terbarunya Kingdom Center, saya dengar, orang-orang lebih sering menyebutnya Kingdom Tower. Karena masih populer dengan nama Kingdom Tower, maka pada tulisan ini, nama Kingdom Tower-lah yang saya pergunakan.

Berdasarkan Wikipedia, kipedia.org.translate.goog, diakses pada Minggu, 14 April 2024, pukul 06.34 Waktu Arab Saudi (WAS), diperoleh informasi bahwa Kingdom Tower merupakan gedung pencakar langit 99 lantai, dengan ketinggian 302.3 meter atau 992 kaki.

Pembangunan Kingdom Tower rampung pada tahun 2002. Menara ini mengalahi Menara Faisaliyah yang memiliki ketinggian 267 meter (876 kaki), yang kala itu menjadi menara tertinggi di Arab Saudi. Setelah menaklukkan ketinggian Menara Faisaliyah, pada tahun 2021, Kingdom Tower “dinobatkan” sebagai gedung pencakar langit tertinggi kelima di negeri “petro dolar” ini.

Kingdom Tower memiliki dua bangunan : Abraj Al Bait (sekarang, Abraaj as-Saa’ah, yang diromanisasikan menjadi Abraaj al-saa’a) dan Menara Otoritas Pasar Modal, yang kini dikenal dengan sebutan “Dana Investasi Publik” atau “Public Investement Fund (PIF)”. Salah satu kekhasan lain dari Kingdom Tower adalah bangunanya yang berlubang di bagian ujungnya. Kingdom Tower adalah bangunan berlubang tertinggi ketiga di dunia (setelah Shanghai World Financial Center dan 85 Sky Tower di Taiwan).

Kingdom Tower terletak di King Fahad Road atau Jalan Malik Fahad, atau Jln. Raja Fahad, di Distrik al-Olaya. Lokasinya sebenarnya tidak jauh dari tempat tinggal kami, Dareen Street, Diplomatic Quarter (DQ), sekitar 12,5 kilometer, dengan waktu tempuh sekitar 12 menit jika melewati Jalan Malik Abdullah dan jalanan sedang tidak macet. Jika sedang traffic jam (macet plek-numplek), waktu tempuh semakin lama.

Yang lama dalam ‘safar’ kami menuju puncak Kingdom Tower adalah waktu mengantri (in queque). Kami tiba di bagian awal ekor antrian pukul 19.27 Waktu Arab Saudi (WAS). Kami harus antri (dengan berdiri) selama 73 menit atau 1,13 menit untuk bisa berada di depan counter tiket untuk pemesanan tiket. Setelah membayar tiket seharga 69 riyals Saudi (sekitar Rp. 294,634) per kepala, kami harus puas mengnatri lagi sekitar 7 menit untuk benar-benar masuk ke bilik lift.

Walaupun mungkin sangat tidak pantas dipakai sebagai perbandingan, somewhere dalam perjalanan dari titik berangkat terbawah sampai titik tujuan tertinggi, yakni puncak Kingdom Tower, saya teringat peristiwa Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW. Sebagaimana kaum Muslimin maklumi bersama, untuk sampai di titik tujuan terakhir (Sidratul Muntaha) setelah melewati tujuh lapis langit dari titik berangkat (Masjidil Haram), Baginda Rasulullah SAW singgah di Baitul Maqdis, Palestina. Disinggahkan dulu di Masjidil Aqsa (Baitul Maqdis), baru dilanjutkan ke Sidratul Muntaha sebagai tujuan akhir.

Dalam perjalanan ‘safar’ dari dari titik berangkat ke puncak tertinggi Kingdom Tower, para ‘safar-ists’ tidak langsung ke puncak, melain bertahap, disinggahkan di titik singgah, untuk selanjutnya ganti lift. Setelah mulai diangkat lift, para ‘safar-ists’ harus ganti lift di lantai ke-77. Dari lantai ke-77 ini, orang-orang yang ‘safar’ (‘safar-ists’) diangkat kembali untuk sampai di lantai terakhir, lantai ke-99, yang memngingatkan kita pada “Asmau’ul Husna” (99 Nama Mulia Allah azza wajallan).

Setelah sampai di lantai tertinggi itu, terutama setelah melihat kota Riyadh melalui jendela terbuka tertutup kaca di kiri dan kanan  lorong, ada dua perasaan yang saya pribadi rasakan. Yang pertama adalah rasa ‘wedi’ (takut) karena ketinggian. Walaupun saya tahu dan sadar saya berada di tempat yang sangat aman karena diproteksi dengan kaca yang super tebal dengan rangka pipa besi baja tebal dengan diameter tidak kurang dari 30 sentimeter, rasa takut berada di ketinggian itu terus pekat bergelayut di dalam dada, hampir dari awal ketibaan sampai menjelang turun untuk kembali ke tempat titik berangkat. Mungkin sunatullah bagi orang yang sudah tidak “muda” lagi seperti saya.

Perasaan kedua adalah “ketakjuban” dengan keindahan Kota Riyadh di malam hari, yang mungkin berpuluh-puluh kali lipat dari keindahan Kota Riyadh di siang hari. Super amazing. Saya speechless. Karena speechless, cannot say anything, serasa saya tidak punya kata-kata yang mencukupi untuk menggabarkan, mendeskripsikan dan/atau menarasikannya.

                                          Foto Sekeluarga : Penulis yang Berkopiah Putih

Karena ketakmampuan melukiskan keindahan itu maka saya rekomendasi dua hal agar pembaca bisa merasakan apa yang saya rasakan tentang keindahan tersebut. Pertama, paling tidak, dengan hati yang jernih dan tenang, silahkan pandang dan rasakan keindahan yang tersembul dari foto ilustrasi tulisan ini di atas. Dan Kedua, yang lebih penting, untuk lebih bisa merasakan “the real vibes”—atmosfer yang sesungguhnya, silahkan naik langsung ke puncak puncak Kingdom Tower selepas safar (safar tanpa tanda petik (“) dengan makna ziarah atau kunjungan bernilai ibadah) ke Makkah untuk haji dan/atau umrah dan ke Madinah untuk ziarah ke makam Nabiullah, Muhammad SAW.

Semoga dimudahkan dan dilancarkan untuk menikmati atmosfir haji dan/atau umrah, ziarah ke makam Rasulullah SAW, dan kunjungan ke puncak Kingdom Tower. Aamiin.

 

Riyadh, 14 April 2024

Diplomatic Quarter (DQ), Riyadh, Arab Saudi

Pukul : 09.34 WAS

 

 

Mustajib

Simple man. Having 4 children from 1 wife. Civil Servant.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama