Saudi, Negeri "Sejuta Satu Hadiqah"


Saudi, Negeri "Sejuta Satu Hadiqah"
Oleh
Mustajib

 

Secara pribadi, salah satu hal yang saya kagumi dari Saudi adalah banyaknya hadiqah (taman). Saking (karena) banyaknya, menurut persepsi, pendapat dan/atau pengalaman saya, maka saya menyebutnya (pas dijuluki) "Negeri Sejuta Satu Hadiqah". Jadi, lebih dari, atau minimal, 1.001 taman.

Sebagai gambaran riel, di lingkungan Perumahan Home Staff (PHS) tempat saya tinggal ,di radius kurang dari 500 meter, setidaknya sudah ada 5 taman (garden) – yang sering saya lewati dan kunjungi. Taman-taman yang dimaksud adalah Al Aarudh Garden, Arrayhaan Garden,  Taman Batu, dan taman-taman tanpa nama yang terletak di depan Sport Facilities (Dareen Street) dan di samping-belakang British Internationa School. Diluar radius itu, sekalipun kurang dari 750 meter, makin banyak lagi tamannya.

Mungkin ada yang mengatakan "Ya, karena di lingkungan Diplomatik". Lalu, bertanya, “Bagaimana dengan yang di luar lingkungan Diplomatic Quarter/DQ? Saya pikir, asumsi itu tidak benar adanya. Di luar DQ, jumlah taman semakin banyak lagi, terutama jika dihitung lahan-lahan tamanisasi di ruas-ruas jalan. Jalan besar, sedang dan jalan-jalan kecil.

Hal lain yang memesona saya terkait dengan keberadaan taman ini adalah, tidak hanya jumlahnya yang banyak, tapi juga perawatannya yang sangat baik : kebersihan, penataan keasrian maupun kepedulian atas keberlangsungan nafas tanaman, pepohonan dan aneka tetumbuhan lainnya.

Diluar baiknya perhatian terhadap keberadaan taman-taman tersebut sehingga tetap terlihat asri dan tetap hijau sepanjang tahun -- sekalipun sedang musim panas dengan suhu 48° Celcius, muncul minimal dua pertanyaan subyektif saya.

Pertanyaan pertama, kenapa bisa muncul sebegitu banyak taman? Hipotesis subyektif saya, minimal karena tiga faktor.

Faktor Pertama adalah ada kebutuhan fisik terkait karena by nature (sunatullah), diluar bagian perut buminya yang sangat subur makmur dengan beraneka bahan tambang, khususnya minyak bumi dan bijih emas,  permukaan tanah di Saudi Arabia memiliki kelembaban "nol persen". Ada kebutuhan primer keteduhan dan tambahan sumber-sumber oksigen dan/atau udara yang lebih segar lagi.

Faktor kedua adalah urgensi artistik untuk lebih mempercantik negeri. Ini sepertinya terkait langsung dengan “Visi 2030 Arab Saudi”. Salah satu dari 13 target visi tersebut menyebutkan, bahwa Arab Saudi akan menjadi tujuan dunia (lihat “Menuju Visi 2030: 13 Hal Penting Yang Segera Hadir di Arab Saudi” dalam saudinesia.id, diakses pada Selasa, 16 April 2024, pukul 07.50 Waktu Arab Saudi/WAS). Tak pelak, ikhtiar-ikhtiar nyata "Green Saudi", dengan segala variannya, makin terlihat secara masif di segala penjuru negeri, termasuk di seantero kota Riyadh.

Faktor ketiga, dan menjadi pertanyaan kedua dalam tulisan ini, yang mengapung dalam tempurung otak saya, "Adakah pembuatan taman - taman ini terinspirasi oleh kitab suci Al Qur'an dan Sunnah Nabi" yang menjadi pegangan kuat teguh Yang Mulia (YM) Pemimpin Negeri dan warga Saudi Arabia, sebagaimana kehadiran salah satu taman botani di salah satu negara di Timur Tengah yang menampilkan tanaman-tanaman yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadist Nabi (lihat “Di Taman Ini Ada 50 Tanaman yang Disebut dalam Al-Qur’an” dalam lifestyle.solopos.com, diakses pada Selasa, 16 April 2024, pukul 09.45 Waktu Arab Saudi/WAS)?

Saya tidak tahu jawabannya secara pasti. Yang pasti, kepastian itu minimal diketahui oleh Yang Mulia Pemimpin Negeri, pemerintahan as a whole (secara keseluruhan) dan (para) arsitektur tata ruang negeri dan kota.

Mabruk, Saudi yang makin hijau, subur dan makmur bersama “Sejuta Satu Hadiqah-nya”.

 

Riyadh, 16 April 2024

Diplomatic Quarter (DQ), Riyadh, Arab Saudi.

Pukul : 09.46 WAS

Mustajib

Simple man. Having 4 children from 1 wife. Civil Servant.

4 Komentar

  1. Taman yg begitu asri dan menyejukkan. Mungkin tetap terasa dingin meski di cuaca panas ya ustadz?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaa, benar Mas Ustadz. Tiap pohon disediakan 1 kran untuk penyiramannya. Luar biasa teknologi pengelolaannya. Terima kasih atas anjang sananya, Mas Ustadz. Salam sukses selalu

      Hapus
  2. Terima kasih artikelnya. Benar sekali Arab saudi terus membuat taman-taman yang asri dan terus menanam pohon-pohon di pinggir jalan dengan satu pohon satu kran. Yang banyak terlihat pohon soekarno. Dan Arab semakin tahun semakin asri dan hijau. Apalagi sekarang sering hujan. Saya sempat kaget ketika unroh usai Corona dari pesawat gunung2 teelihat hijau

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar, Cak Ini. Terima kasih atas silaturrahminya. Salam sehat selalu

      Hapus
Lebih baru Lebih lama