Dokumen JAPRI
Ahlan wa tafadlol JAPRI!
Oleh
Mustajib
Dalam catatan editorial majalah “Wired” edisi Winter
2023/2024, Editor Senior Carla Sertin mengisyaratkan pentingnya keterhubungan (connection).
Carla Sertin menampilkan beberapa individu yang berhasil memaksimalkan kekuatan
keterjalinan dalam mengembangkan potensi diri dan institusi-institusi sosial dan
bisnisnya. Carla Sertin mengingatkan (kembali) bahwa saat ini benar-benar “The
Era of connection”.
Kesadaran tentang ‘the power of connection’ juga
disadari betul dan coba diaktulisasikan oleh individu-individu warga negara
Indonesia (WNI) yang tinggal di Riyadh, Arab Saudi. Kini mereka membentuk paguyuban
“JAPRI” (Jaringan Persaudaraan Indonesia). “JAPRI”, sebagaimana diperkenalkan
oleh ketuanya, Tatang Muhtar, merupakan tempat berkumpulnya WNI yang tinggal atau
bekerja di Riyadh, Arab Saudi, tanpa memandang asal daerah, suku, latar
belakang profesi, hobby, maupun agamanya.
Berdasarkan Lampiran Surat Undangan ‘Bukber dan
Peringatan Nuzulul Qur’an Ramadhan 1445 Hijriah di KBRI Riyadh” oleh JAPRI,
pada Jumat (29/03/2024), kini tercatat setidaknya telah ada 37 komunitas yang
tersebar di seluruh Kota Riyadh. Komunitas-komunitas
tersebut dikelompokkan ke dalam enam (6) kategori. Ada Perkumpulan Masyarakat
Indonesia Riyadh (6 sub-perkumpulan), Komunitas Daerah (6 sub-komunitas), Perhimpunan
Profesional (6 sub-perhimpuan), Komunitas Olagraga dan Hobi (8 sub-komunitas),
Advokasi PMI (4 sub-advokasi), dan Komunitas Keagamaan yang terdiri dari tujuh
(7) sub-komunitas.
Di Perkumpulan
Masyarakat Indonesia Riyadh terhimpun antara lain Keluarga Besar Karyawan Al
Forsan School, Riyadh, dan Komunitas Komunikasi Persatuan TKI Arab Saudi
(KKPTKI). Dalam Komunitas Daerah bernaung antara lain Komunitas Madura
Indonesia Riyadh (KOMIR) dan Paguyuban Baraya Sunda Riyadh (PBSR). Bersama-sama
di Perhimpunan Profesional antara lain Ikatan Chef Penerbangan Indonesi
(ICPI) dan Barista Indonesia. Ke dalam komunitas
Olagraga dan Hobi antara lain tergabung Indonesian Badminton Community
(IBC) dan Ahlan-Gowes. Dan Advokasi PMI mengemong antara lain Bangkit
Migran Indonesia Solidaritas
Amanah(BMI-SA) dan Forum Konsolidasi Ormas dan Pegiat PMI (FKOPPMI).
Sementara Komunitas
Keagamaan mewadahi Majlis Wakil Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (MWCI NU)
Riyadh, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Arab Saudi (PCIM Arab Saudi),
Forum Silaturrahmi Warga Negara Indonesia Riyadh (FSWNIR), Forum Majlis Taklim
Riyadh (FORMATRA), One Day One Juz (ODOJ), Himpunan Mahasiswa Universitas Terbuka Riyadh
(HIMA UT RIYADH) dan Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Arab Saudi
Cabang Riyadh).
Ke depan, JAPRI
tidak hanya ingin berperan sebagai “penyambung lidah” atau penghubung (to
connect alias menjapri atau berkomunikasi langusng secara pribadi) antara
berbagai pihak berkepentingan (stakeholders) dalam rangka mengokohkan
persatuan dan persaudaraan, melainkan juga berikhtiar untuk meningkatkatkan
kesejahteraan sesama WNI. Cita-cita luhur ini terlihat jelas melalui visinya : Menjadi
organisasi yang kuat, bersatu, dan berperan aktif dalam mempererat persaudaraan dan
meningkatkan kesejahteraan warga negera Indonesia di Riyadh.
Visi besar
tersebut selanjutnya dikonkretkan melalui enam (6) Misi. Pertama, Meningkatkan
hubungan persaudaraan antarwarga negara Indonesia di Riyadh melalui kegiatan
sosial, budaya, dan keagamaan yang mempererat ikatan kekeluragaan. Kedua,
Mendukung dan memfasilitasi pengembangan potensi dan keterampilan anggota agar
dapat berkontribusi secara positif. Ketiga, Menyediakan informasi,
bimbingan dan dukungan bagi warga negara Indonesia di Riyadh terkait hak-hak,
kewajiban, dan kebutuhan hidup di luar negeri. Keempat, Membangun
kerjasama yang baik pihak-pihak terkait, termasuk kedutaan, lembaga sosial, dan
organisasi lainnya untuk meningkatkan perlindungan dan pelayanan terhadap warga
negara Indonesia di Riyadh.
Visi kelima
adalah, Mengadakan kegiatan dan acara yang mempromosikan budaya Indonesia di
Riyadh, guna memperkenalkan kekayaan budaya kita kepada masyarakat setempat dan
memperkuat identitas kebangsaan. Sementara visi terakhir, keenam, adalah mendorong
partisipasi aktif anggota dalam kegiatan sosial dan pengabdian kepada
masyarakat lokal di Riyadh, sebagai bentuk kontribusi positif bagi komunitas di
sekitar kita.
Selanjutnya visi dan misi, untuk sementara, dioperasionalkan melalui delapan (8) devisi. Devisi-devisi yang diamksud adalah Devisi Pendidikan, Devisi Usaha, Devisi Humas, Devisi Advokasi, Devisi Olahraga / Kesehatan, Devisi Kajian Keagamaan dan Devisi Pemberdayaan.
Melihat
eksistensi, visi, misi, devisi, dan termasuk kegiatan perdananya di usianya yang masih
belia, kehadiran JAPRI sebagai gugus atau
institusi sosial baru patut disambut dan diapresiasi. Kegiatan perdananya, yaitu
“Buka Puasa Bersama (Bukber) dan Peringatan Nuzulul Qur’an” menurut saya,
sangat pas. Visinya ‘dapet’, misinya ‘ngena’ , dan momennya ‘in-banget’.
Esensi keberadaan, kehadiran dan kegiatan dalam perspektif ruang dan waktu sangat
sejalan dengan petuah-petuah tansendental : selain merawat ketersambungan horizontal
dengan sesama makhluk, juga menjaga konektivitas vertikal-spiritual dengan Sang
Khaliq, Allah azza wajalla. Hablum minannas wa hablum minallah.
Ahlan wa sahlan, selamat dantang, JAPRI. Kami WNI
di Riyadh juga senang dan sangat mengapresiasi undangan humanisnya : “Jika ada
masalah, tafadlol (Silahkan), japri aja!”.
Diplomatic Quarter (DQ), Riyadh, Arab Saudi.
Pukul : 09.04 Waktu Arab Saudi / WAS
Alhamdulilah luar biasa jaringan komunikasi yg bermanfaat
BalasHapus